INDONESIA SUBUR MAKMUR GEMAH RIPAH LOH JINAWI AYEM TEMTREM KARTA RAHARJO>

Jumat, 16 September 2011

Mahasiswa Untag Bikin Aplikasi Aksara Jawa



Surabaya - Tak ada kata menyerah untuk melestarikan budaya. Bahkan, di zaman modern ini, teknik multimedia juga marak digunakan untuk menggencarkan semangat budaya. Salah satunya mahasiswa Universitas 17 Agustus yang berinisiatif meramu aplikasi baru pembelajaran Aksara Jawa.

Salah satu perangkat lunak yang digunakan Agung Prasetyo yakni Adobe Flash CS4. Agung yang masih berstatus mahasiswa semester 8 Jurusan Teknik Informatika ini membikin teknik pembelajaran yang cukup menyenangkan.

Selain memberikan pelajaran menulis Aksara Jawa, aplikasi bikinannya juga memungkinkan pemakainya memahami arti dan pemahaman Aksara Jawa.

"Referensinya dari Sapala dan Pepak Bahasa Jawa yang seringkali digunakan referensi pelajar," kata Agung saat mempresentasikan karyanya di ruang dekan Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus (Untag), Kamis (14/9/2011).

Dalam aplikasi ini, terdapat 4 kolom pembelajaran Aksara Jawa. Seperti kolom tentang pengertian, penulisan, belajar menulis dan contoh pemakaian Aksara Jawa dalam kehidupan sehari-hari.

Agung mengerjakan proyek aplikasi ini sejak awal ia menginjak semester 8. Mulai dari pencarian referensi substansi di internet hingga menduplikasi font Aksara Jawa milik Budi Sayoga di internet. Untuk menuliskan satu huruf Aksara Jawa dalam aplikasi tersebut saja, Agung membutuhkan waktu satu jam.

"Karena bentuknya melenggok-lenggok. Semua font-nya mirip yang ada di buku Sapala dan Pepak Bahasa Jawa," cerita Agung sambil memperagakan ia membuat satu karakter font Aksara Jawa menggunakan mouse laptop.

Minimnya literatur pembelajaran Aksara Jawa mendorong Agung menciptakan aplikasi ini. Selain memanfaatkan teknologi Adobe Flash, ia pun ingin Aksara Jawa bisa lebih dipelajari secara interaktif di masyarakat.

Terutama di dunia pendidikan bisa dijadikan masukan, referensi media pembelajaran berbentuk multimedia interaktif.

"Untuk perkembangan budaya, kami sebagai penggiat teknologi justru harus terdorong untuk memberikan kontribusi semaksimal mungkin," ungkapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar