Survei yang dilakukan lembaga non-profit, J.D Power dan dilansir worldcarfans, Jumat (14/7/2011) mengatakan dari tahun ke tahun penjualan mobil Eropa di China meningkat drastis seperti model Audi A4L, VW Tiguan dan varian lainnya.
Sementara 32 persen penduduk China mempertimbangkan untuk membeli mobil merek China. Angka itu naik 25 persen sejak 2009 silam.
Sementara konsumen yang tertarik pada mobil keluaran Negeri Sakura hanya 27 persen. Angka itu turun sebesar 32 persen sejak 2009 silam. Sedangkan 20 persen masyarakat China memilih untuk membeli mobil merek lain.
Tidak disebutkan secara spesifik mengapa masyarakat China kepincut pada mobil Eropa. Namun sepertinya salah satu alasan masyarakat China memilih mobil Eropa karena memiliki model yang baik serta ditunjang kualitas dan kehandalan sekaligus mengusung teknologi masa depan.
Sedangkan permintaan mobil Jepang di China terus menurun dari tahun ke tahun. Berdasarkan survei, masyarakat China kebanyakan menilai jika mobil Jepang seperti Toyota saat ini memiliki kualitas rendah sehingga sering tidak mendapatkan rekomendasi dari keluarga atau teman.
Memang biasanya konsumen selalu mempertanyakan soal mobil yang hendak dibeli kepada teman atau saudara.
Penurunan minat juga dirasakan oleh produsen mobil asal Amerika Serikat seperti GM dan Ford. Namun setidaknya GM berhasil menjual 2 juta mobil di China tahun lalu. Diantara mobil GM yang paling digemari adalah Chevy Sail, Chevy Cruze adan Buick GL8.
Sumber : detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar