VIVAnews - Pemerintah Kota Solo hari ini uji coba railbus. Ini pertanda Solo tidak mau kalah dengan kota metropolitan Jakarta dalam menyediakan sarana transportasi massal.
Moda transportasi berbentuk kereta yang jarang ditemui di kota-kota Indonesia ini akan beroperasi dari stasiun Purwosari, Solo, hingga Wonogiri. Penyediaan layanan transportasi ini selain untuk mengantisipasi kemacetan juga akan dijadikan ikon pariwisata
Direktur Keselamatan dan Teknik Sarana Direktorat Jendral Perkeretapian, Departemen Perhubungan, Hermanto Dwiatmoko, mengatakan saat ini kondisi railbus telah siap dioperasionalkan. Hanya saja pengoperasian tersebut masih menunggu peresmian.
“Railbus ini untuk menggantikan kereta feeder jurusan Solo-Wonogiri yang sudah tidak beroperasi,” kata dia disela uji coba pengoperasian railbus di Stasiun Purwosari, Selasa, 12 Juli 2011.
Disebutkan Hermanto, kapasitas penumpang railbus sekitar 160 orang, baik duduk maupun berdiri. Hingga saat ini kisaran tarif moda transportasi baru tersebut belum bisa ditentukan karena masih terus dibahas. “PT KA masih menghitung besaran tarifnya,” ungkapnya.
Railbus seperti ini, menurut dia, sudah ada satu rangkaian yang beroperasi, yakni di Sumatera Selatan. Railbus tersebut digunakan untuk mengangkut para mahasiswa Universitas Sriwijaya. “Railbus ini bisa juga untuk kereta wisata,” papar dia.
Sebagaimana diketahui, satu-satunya jalur kereta api yang berdampingan dengan jalan raya di tengah kota hanya ada di Solo. Sebelum ada railbus, Pemerintah Kota Solo juga mengoperasikan kereta api mesin uap Jaladara. Kereta tersebut merupakan salah satu koleksi museum kereta uap Ambarawa. (ren)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar