Filosofi Klub - FONDASI KESUKSESAN MANCHESTER UNITED
Sebuah bangunan tak akan kuat tanpa fondasi yang kokoh. Sama halnya dengan klub sepak bola. Tanpa memiliki filosofi yang kuat sebagai dasar, sebuah klub mustahil bisa meraih kejayaan dalam jangka waktu yang panjang.
Arti penting filosofi ini turut dipahami oleh manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson. Selama menangani Red Devils, dia memegang teguh filosofi ''Manchester United Way'' dan meneruskannya ke pemain. Dengan fondasi dari filosofi tersebut, Manchester United menjadi tim yang disegani di Inggris dan Eropa. '' Filosofi sangat penting. Bayern Munchen menjadi contoh klub yang menjalankan filosofi dengan benar'' ujar Fergie.
Lantas apa saja poin dari filosofi tersebut dan bagaimana Man.United menerapkannya? Berikut penjabarannya.
1. KLUB DI ATAS SEGALANYA
ISTILAH pemain bintang seperti tidak berlaku di Manchester United. Jka melakukan ulah negatif dan berseberangan dengan kepentingan klub, bukan mustahil dia di tendang. Ini bertujuan demi menjaga keharmonisan tim agar tetap terjaga.
Pada era Alex Ferguson, sejumlah nama tenar sempat dibuang lantaran dianggap tidak sejalan dengan kepentingan klub. Ketika masih ditangani Sir Matt Busby, kondisi ini juga sempat terjadi.
Busby pernah mempersilahkan striker legendaris, Denis Law, pergi karena selisih pendapat. Johnny Gilles dilepas ke Leeds United meski membawa Red Devils menjuarai Piala FA 1963. Johnny Morris yang merupakan anggota skuad termuda pada 1948 juga mendapat perlakuan yang sama.
Sikap ini merupakan penegasan, tak ada yang lebih penting selain klub. Sikap yang tepat, karena membuat siapapun pemain merasa dirinya merupakan bagian penting dalam tim.
2. MENGHARGAI PERSAUDARAAN
SELAMA ini, jarang terdengar konflik terjadi antara sesama pemain Manchester United. Pasalnya, persaudaraan merupakan hal yang sangat dijunjung tinggi oleh semua elemen di klub. Wajar kalau banyak pemain merasa nyaman dan kerasan berada di dalam keluarga besar Red Devils.
Ketika pemain baru datang, biasanya dia tidak tinggal sendiri. Klub akan memerintahkan pemain bersangkutan untuk tinggal dengan pemain lainnya. Tujuannya agar si pemain baru bisa cepat beradaptasi dengan kultur klub maupun kehidupan sosial.
Bebe misalnya. pemain asal portugal yang baru datang peda awal musim ini tinggal bersama anderson.''Dia tinggal bersamaku dan memakan semua makanan. Aku harus mencegahnya agar makanan dirumah tidak habis,'' kelakar anderson. ''Tapi,dia pria yang baik. Kami mencoba agar bisa berintegrasi dengan klub dan Premier League.''
Ketika baru datng ke Manchester, Anderson juga mengalami hal yang sama. Dia tinggal bersama eks bintang Man.United, Cristiano Ronaldo. Dengan pendekatan persaudaraan seperti ini, wajar kalau atmosfer antarpemain senantiasa kondusif.
3. PENGEMBANGAN PEMAIN MUDA
INI merupakan salah satu bagian filosofi yang menjadi kunci sukses klub. Boleh saja Red Devils mendatangkan pemain bintang. Namun, kemunculan pemain-pemain muda hasil didikan sendiri tetpa menjadi prioritas utama.
Filosofi tersebut telah membantu Man.United meraih prestasi tinggi. Ketika sebagian skuad Red Devils meninggal mengalami kecelakaan pesawat pada 1958, Sir Matt Busby kemudian mengorbitkan sejumlah pemain muda. Mereka inilah cikal bakal tim yang menjuarai Piala Champions 1967-1968.
''Para legenda memiliki folosofi yang sma untik meraih kesuksesan. Filosofi tersebut adalah memasukkan pemain-pemain muda di dalam tim dan menjalankan sistem pemain muda,'' ujar Ferguson.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar